SERVUS DEI ET HOMINI===================MELAYANI TUHAN DAN SESAMA

Senin, 21 Mei 2012

PARA KUDUS PASIONIS PART I

SANTO PAULUS DARI SALIB


SANTO VINSENSIUS MARIA STRAMBI
Vinsensius Strambi lahir di Civitavecchia (Roma) tanggal 1 Januari 1745, dan tahun 1767 ditahbiskan menjadi imam projo. Ia anak tunggal. Dengan hati berat ayahnya menyetujui ia menjadi imam, tetapi menentang Vinsensius menjadi biarawan. Tahun 1768 P. Vinsensius lari dari rumah ayah menuju novisiat Pasionis dan diterima oleh Paulus dari Salib. Pertama-tama ditugaskan untuk mendidik para Frater. Inilah pesannya supaya mereka belajar dengan hati murni: "Bila kalian belajar, bayangkanlah bahwa meja studi dikelilingi sejumlah besar orang yang mendesak: belajarlah sungguh-sungguh karena kami menunggu kerasulan kalian untuk memperoleh keselamatan". P. Vinsensius terkenal sebagai pembimbing rohani dan pewarta ulung: dia menjelajahi Italia Tengah untuk mewartakan Kristus dan khususnya Kristus Tersalib dengan penuh semangat dan kemahiran. Kemudian dia bertugas sebagai Superior Provinsial dan sebagai postulator agar Paulus dari Salib, Pendiri Kongregasi Pasionis, dapat dinyatakan Santo. Pada tanggal 20 Juli 1801 P. Vinsensius Maria Strambi dipilih menjadi Uskup Macerata dan Tolentino (Italia tengah) dimana, terdorong oleh semangat apostolik, dia berusaha meningkatkan hidup rohani para imam maupun umat dan memberikan banyak bantuan kepada kaum miskin. Dalam pengejaran Napoleon, Uskup Strambi ditangkap dan diasingkan karena mempertahankan kebebasan Gereja. Sesudah mengundurkan diri sebagai Uskup Macerata dan Tolentino pada tahun 1823, Mgr. Strambi diangkat menjadi Penasehat Sri Paus Leo XII dan tinggal di istananya. Di sini dia meninggal dunia pada tanggal 1 Januari 1824, sesudah mempersembahkan hidupnya untuk memohon kesembuhan Sri Paus. Uskup Vinsensius Maria Strambi dinyatakan Santo oleh Sri Paus Pius XII pada tanggal 11 Juni 1950.
 
SANTO GABRIEL DARI BUNDA DUKACITA
Fransiskus Possenti lahir di Assisi, Italia Tengah, tanggal 1 Maret 1838 dan meninggal dunia sebagai Frater Gabriel dari Bunda Dukacita tanggal 27 Februari 1862 di biara Isola del Gran Sasso (Teramo) pada umur 24 tahun. Panggilannya mengalami banyak tantangan dari sifat sendiri maupun dari pihak ayahnya. Tetapi, berkat bantuan Bunda Maria, Fransiskus berhasil masuk Kongregasi Pasionis (1856) pada umur 18 tahun. Tanggal 22 September 1857 dia mengikrarkan kaul prasetianya, dengan nama biara Gabriel dari Bunda Berdukacita. Gabriel menonjol karena sikapnya yang ramah tamah, devosinya kepada Sakramen yang Mahakudus dan khususnya cinta kasihnya yang luar biasa kepada Maria Berdukacita dan Yesus Tersalib. Pada saat menghadapi ajal, dia mendekapkan gambar Yesus Tersalib dan Bunda Maria pada dadanya sambil berseru: " Ya, Bundaku, datanglah segera!". Tanggal 13 Mei 1920 Gabriel dari Bunda Berdukacita dinyatakan Santo oleh Sri Paus Benediktus XV. Santo yang muda ini terkenal di mana-mana karena mujizat-mujizat yang dikerjakan Tuhan dengan perantaraannya. Gereja St. Gabriel di Isola del Gran Sasso (Teramo) adalah salah satu tempat ziarah yang paling ramai di seluruh negara Italia. 

SANTO INOSENSIUS CANOURA ARNAU
Manuel Canoura Arnau lahir di Santa Cecilia (Galizia, Spanyol) tanggal 10 Maret 1887. Pada umur 16 tahun mengenakan jubah Pasionis dan nama biaranya menjadi Inosensius. Dikenal karena penuh cinta kasih, kesabaran dan pengertian, selalu siap berkorban apabila perlu membantu atau melayani orang sakit. Dia memang sudah siap menerima anugerah kemartiran dari Tuhan. Ia menjadi korban revolusi di Asturias (Spanyol Utara). Tanggal 5 Oktober 1934 sedang mempersembahkan Misa disergap bersama dengan delapan Bruder "Sekolah Kristiani": mereka sempat menerima Komuni Kudus. Sesudah ditahan beberapa hari dalam satu rumah sebagai penjara, tanggal 9 Oktober 1934 Pater Inosensius dan teman-temannya ditembak mati di tepi kubur yang sudah digali. Proses untuk dinyatakan Beato dan Santo digabungkan dengan para Bruder yang dibunuh bersama dia. Inosensius Canoura Arnau dan teman-temannya diresmikan sebagai Santo di Basilika St. Petrus, Roma, oleh Sri Paus Yohanes Paulus II tanggal 21 November 1999. Diperingati pada tanggal 9 Oktober.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar